Pertama kalinya nyebrang. Pertama kalinya naik kapal laut. Hahahaa…. 😀
Touring Sumatera yang pertama kali ini memang tidak mencapai target yang sudah direncanakan. Semula diperkirakan bisa mencapai Jambi, tapi ternyata hasilnya cuma bisa sampai Bandar Lampung saja. Tak mengapalah, cukup puas dengan solo riding kemarin mengisi libur 4 hari.
Berikut rincian perjalanan Touring Sumatera 2009 :
6 Maret
09.30 Start dari Bandung dengan odometer terakhir di angka 5480.
15.00 Tiba di Kota Serang, Banten.
7 Maret
02.00 Merak (Nyebrang Rp.28000)
04.00 Bakauhuni
06.30 Bandar Lampung
8 Maret
19.45 Panjang
21.15 Bakauhuni (Istirahat)
9 Maret
07.45 Bakauhuni
19.10 Kembali di Bandung. Odometer berakhir di angka 6336
– Total Perjalanan Bandung – Bandar Lampung – Bandung [5480 – 6336] = +/- 856 km PP
– Kecepatan rata2 +/- 60-80 km/jam
Estimasi Waktu
Bandung – Merak = 6 jam
Merak – Bakauhuni = 2 jam
Bakauhuni – Bandar Lampung = 2 jam
Konsumsi BBM = Rp 190.000
Penyebrangan = Rp 56.000 (@28.000)
Kondisi jalan sangat mulus saat memasuki Kalianda dan juga ketika akan masuk perbatasan Bandar Lampung. Sebagian besar kondisi jalan dari Bakauhuni menuju Bandar Lampung ini dalam kondisi rusak tapi gak terlalu parah sih, mungkin karena habis musim hujan juga jadi banyak jalan berlubang, untuk perjalanan malam harus lebih ekstra hati-hati apalagi jika baru pertama kali lintas Sumatera, kalau siang sih masih bisa kelihatan jelas jadi bisa manuver menghindari lubang-lubang yang lebih mirip kolam buatan itu.
Penyebrangan memang paling enak dilakukan malam hari. Kondisi cuaca gak panas, namun anginnya gede, jadi buat yg gampang masuk angin mendingan sewa room aja. Lama penyebrangan saat malam hari relatif cepat, sekitar 2 Jam. Dibandingkan dengan penyebrangan pada pagi hari, saat pulang, memakan waktu hampir 3 Jam!. Kapalnya banyak berhenti di tengah selat menunggu giliran masuk pelabuhan.
O iyah jika tak diburu waktu, jangan lupa untuk mampir ke Menara Siger juga, lokasinya sudah kelihatan saat kita mau masuk ke Pelabuhan Bakauhuni. Sebuah bangunan nyentrik berwarna dominan Kuning dan Merah dengan banyak ‘tanduk-tanduk’. Tempat ini rencananya akan dijadikan objek wisata sekaligus landmark kota Bandar Lampung. Tapi, saat saya mengunjunginya masih dalam tahap penataan. View dari tempat ini keren pisan, apalagi jika langit sedang cerah dan bisa dapat sunrise, wah mantap pokona mah. Yang suka fotografi, pasti bakal ngabisin waktu buat hunting disini. Saat itu, Menara Siger belum dibuka. Kemarin bisa masuk setelah minta ijin penjaganya dan ngasih tip goceng.
Thanks to:
Allah swt, BRITIS, BHTC (Banten Honda Tiger Club), HTCL (Honda Tiger Club Lampung).
Beberapa dokumentasi perjalanan:
Rehat di Serang, Banten.
Gapura selamat datang Kota Bandar Lampung
Malam hari di Kalianda. Perjalanan pulang.
Stiker Prospek BHTC (Biru) & Stiker Member of BHTC (Merah)
Stiker Prospek HTCL (Putih) & Stiker Member of HTCL
Foto-foto lainya bisa dilihat di:
Sukses turingnya bro..
Gak mampir k Danau Ranau yak?
Thanks…
gak, bro..
waktunya kmaren teh gak cukup..
jadi cuma putar2 di Bandar Lampung aja.
keren brader…
nanti ane maw nyusul…
tapi ane maw cari chanel tapi ane bukan anak club…
punya saran ga???
@mar;in
saran kaya gmn, bro?
ttg apaan nih…
Wah…Mantap!!! Tapi kenapa nggak mampir ke Batu Tegi atow mencoba ke rute kota Agung…keren banget!! apa lagi klo seneng dengan panorama alam….Ciamik dech!!
@Toni:
mudah2an ada kesempatan k lampung lg. Bsa ke lokasi tsebut..
Thanks bro!
berapa km antara pelabuhan bakauhuni lampung dengan bandar lampung & berapa km antara bandar lampung dengan propinsi jambi.
Bakauhuni – Bandar Lampung sekitar 80-100km.. waktu jarak tempuhnya sekitar 2 jam, kecepatan 60 – 80km/jam…
Untuk jarak bandar lampung – Jambi persisnya saya kurang tahu, kira2 700-800km itu untuk Lintas Timur.
Untuk Waktu tempuh bisa sampai 15jam nonstop Jambi-Bakauhuni via Lintas Timur
Baca juga ini —> touring Jambi 2009